Menampilkan postingan dengan label Sastra

Kata-kata Bermakna

Menjelajah dunia maya Menemukan semesta makna Ketika tak mudah menjumpa Kata-kata penuh cahaya Ingin kub…

Yogyakarta, Bukan Lagi Ibukota Kata-kata?

Saya teringat sebuah catatan dari Pak Musthofa W Hasyim, beliau menyebut Yogyakarta sebagai ibukota Kata-kata. Sastra…

September to Remember

untuk: El Jasmine Apa yang paling kau ingat tentang September? Adalah runtuhnya dua gedung kokoh WTC Sete…

Berguru Pada Hujan

Bergurulah pada hujan Rintiknya membasah Bila berpadu sinar surya Menjelma pelangi indah Bergurulah pa…

Ibu dan Ilalang

Itukah engkau ibu Merenungi kisah hujan semalam Yang tak sempat mengairi Rekahan kemarau sawah kita Seme…

Menikmati Kabut di Suplawan

Hari beranjak siang ketika itu Saat kaki mulai letih sebab jauhnya perjalanan Di puncak sebuah bukit k…

Air Mata untuk Indonesia

Keabuan tanah vulkanik Kecoklatan humus berbalut daun kering Menyembulkan aneka rupa pala Nutrisi bagi g…

Menjaga Akuntabilitas Cinta

Ketika neraca rasa tak lagi berimbang Adakah yang perlu direvisi? Terkadang memang cinta perlu didebet Lai…

Kesejatian Cinta

Jika cintaku karena rupa                 Lenyaplah ia bersama kecantikan yang sementara  …

Sajak Bali #1

Barisan sajak urung kutulis di sini, Bali Detak rasa penasaranku kau sambut dengan arca, Aroma dupa dan b…

Untuk Sebuah Keabadian

Monday, March 29, 2010 at 7:54 pm relakan yang sebentar untuk yang abadi menunda yang sementara untuk yan…

Harapanku

Dalam senja yang kian merona... Aku inginkan satu kenangan yang indah... Dalam dekap gema adzan yang menyahut …

Senja di Dermaga

Untuk kesekian senja Di tepi dermaga ini Masih saja kumengeja Menduga makna kata setia Sementara baht…

Karena Ketidakmungkinan Itu Indah

semua mungkin bisa terjadi tapi aku tidak tahu pasti mana yang mungkin untukku mana yang tidak mungkin …

Kembang Sepatu Depan Rumahku

Usai hujan semusim Tunas baru meranting Rimbun daun menghijau Berkuncup-kuncup Kuncup itu kini tlah…

Perjumpaan Cinta

Gemetar yang meluruh itu Bermula dari sepasang mata Biarpun kita gamang memaknainya Namun pertemuan dem…

Rasa yang Tertahan

Jalan itu tetap becek berlumpur Seperti setahun berlalu Menguak harap yang terkubur Di bawah rimbun rum…

Menunggu Jawab

Di remang mentari senja Terbungkam tak berkata Renungi galau jiwa Menakar rasa di dalam dada Lewat …

Yang Tersisa Sehabis Puasa

Adalah bedug bertalu-talu Yang membangun kesadaran Akan ramadhan yang berlalu Masihkah ada harapan di tahun…